ORIENTASI PEMBINA PRAMUKA






Bahwa gerakan kepanduan nasional yang lahir dan mengakar di bumi nusantara merupakan bagian terpadu dari gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya, gerakan kepanduan nasional Indonesia mempunyai andil yang tidak ternilai dalam sejarah perjuangan kemerdekaan itu. Jiwa kesatria yang patriotik telah mengantarkan para pandu ke medanjuang bahu-membahu dengan para pemuda untuk mewujudkan cita-cita rakyat Indonesia dalam menegakkan dan mandegani Negara Kesatuan Republik Indonesia selama-lamanya.

Bahwa kaum muda sebagai potensi bangsa dalam menjaga kelangsungan bangsa dan negara mempunyai kewajiban melanjutkan perjuangan bersama-sama orang dewasa berdasarkan kemitraan yang bertanggung jawab.

Kepramukaan sebagai gerakan pendidikan pada jalur pendidikan non formal merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional dalam menyiapkan anak bangsa menjadi kader bangsa yang berkualitas baik moral, mental, spiritual, intlelektual, emosional, maupun fisik dan ketrampilan.

Sampai dengan saat ini Indonesia masih mengalami krisis multidimensional, yang meliputi semua aspek kehidupan sosial. Biaya pendidikan makin tinggi sehingga mendorong meningkatnya anak putus sekolah serta jumlah penganggguran. Disamping itu ketersediaan lapangan kerja tidak diikuti oleh pertumbuhan angkatan kerja. Yang sangat memprihatinkan adalah krisis dalam nilai-nilai, akhlak, mental dan moral di masyarakat, yang berdampak pada anak muda dan berakibat dalam pembentukan watak, sikap, tingkah laku dan budi pekertinya.

Gerakan Pramuka, sebagai organisasi non formal yang turut berperan dalam pendidikan kaum muda Indonesia, tidak terlepas dari masalah-masalah di atas. Tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana cara dan usahanya untuk menanggapi berbagai perubahan besar itu, terutama yang membawa dampak bagi kaum muda.

PBB telah menyatakan dasawarsa mulai tahun 2001, sebagai “International decade for Peace and Non-Violence for the Children of the World” (Dasawarsa Internasional untuk Budaya Perdamaian dan Non-Kekerasan bagi Anak Dunia), dengan menugaskan Unesco sebagai coordinator prakarsa itu. Sedangkan WOSM (Gerakan Pramuka Sedunia) telah mencanangkan tema khidmat “One World, One Promise” dalam menyambut usia seabad Gerakan Kperamukaan Sedunia pada tahun 2007, yang kiranya perlu dipadukan dengan langkah nyata bahwa Pramuka adalah perekat bangsa.

Kegiatan pendidikan kepramukaan tidak terelakkan dari keadaan dengan segala problematikanya masih akan menghadapi masa penuh ketidakpastian, kendala dan keterbatasan sumberdaya. Maka kegiatan Orientasi Pembina Pramuka yang diselenggarakan SIT NURUL ISLAM khusus SD-SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG merupakan upaya menghadapi berbagai tantangan dan perubahan masa depan.

Kursus Orientasi Pembina Pramuka SIT NURUL ISLAM mengambil tema : Sinergi Membangun Negeri Hadirkan Generasi Islami. Sebagaimana temanya, kegiatan ini merupakan kerjasama dan sinergi antara Koramil Krembung, Polsek Krembung, Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Sidoarjo, Kwaran Gerakan Pramuka Kecamatan Krembung dan SIT NURUL ISLAM KREMBUNG. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Serbaguna SIT NURUL ISLAM KREMBUNG mulai hari Jum’at – Ahad, 11 – 11 – 11 sampai dengan 13 Nopember 2011.Adapun peserta orientasi adalah semua guru SDIT DAN SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG.

Kursus Orientasi Pembina Pramuka SIT NURUL ISLAM dibuka oleh Kak Drs. TOTO SUNARSONO ATHO’ILLAH, M.Pd. selaku Wakil Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Waka Mabinas) Pramuka SIT tepat pukul 08.00 wib. Selain membuka acara Kak Atho’illah juga menyampaikan materi JATI DIRI PAMUKA SIT. Bravo Pramuka SIT !

ROBOT CAMP 2011


Pelajar SMP adalah anak yang baru memasuki masa remaja awal. Pada usia ini dalam ilmu psikologi dikenal sebagai masa yang penuh gejolak. Karena pada usia inilah mereka mulai mencari nilai jati dirinya.

Sebagai sekolah berbasis mutu dan berwawasan global, SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG berinisiatif untuk menghadirkan variasi kegiatan pengenalan teknologi sebagai sarana pengembangan diri remaja agar memiliki berbagai alternatif kegiatan positif sebagai penyaluran energi dan potensinya.

SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG pada hari Sabtu – Ahad, 29 – 30 Oktober 2011 menyelenggarakan kegiatan ROBOT CAMP 2011. Kegiatan dikemas dalam bentuk pelatihan bagi pelajar SMPIT DAN SMAIT se Jawa Timur dengan tema : Mencari Cahaya Menggapai Cita.

Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan Robot Camp atau Pelatihan Robotika bagi Siswa SMPIT dan SMAIT se Jawa Timur ini adalah : (1) menjadi wadah silaturrahim siswa SMPIT dan SMAIT anggota JSIT INDONESIA Wilayah Jawa Timur, (2) memberi bekal ketrampilan rekayasa tehnologi bagi peserta, (3) merintis kegiatan pengembangan diri dalam bidang teknologi di sekolah, (4) sebagai media sosialisasi keberadaan Sekolah Islam Terpadu dan JSIT INDONESIA khususnya wilayah Jawa Timur dan Korda Sidoarjo.

Hadir dalam mengikuti ROBOT CAMP tersebut adalah SMPIT dan SMA/SMKIT dari Trenggalek, Ponorogo, Lumajang, Sumenep, Tuban, Mojokerto, dan Sidoarjo. Masing-masing peserta didampingin seorang guru pendamping dari asal sekolah masing-masing. Sebagai trainer dalam pelatihan ini adalah Ust. Arief Andhi Yudhanarko dari Tim Pengembangan Teknologi Pusat Layanan Pendidikan Masyarakat (PULPENMAS) Sidoarjo.

Kegiatan ROBOT CAMP ini dibuka oleh Ust. Manan Syah, S.Pd. selaku Sekretaris JSIT INDONESIA Wilayah Jawa Timur. Sambutan juga disampaikan oleh Ust. M. Lukman Sujayanto, S.T., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG.

Beberapa gambar atau foto merupakan potret sebagian kegiatan ROBOT CAMP 2011 yang diselenggarakan oleh SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG. BraVo saudaraku !

ENGLISH CAMP



Ketrampilan berbahasa merupakan ketrampilan dasar yang memiliki nilai signifikan dalam proses komunikasi sehari-hari maupun dalam proses mencari ilmu dan pendalamannya. Ketrampilan berbahasa merupakan sarana utama untuk berbicara, membaca, menulis dan mendengar. Memahami begitu pentingnya peran bahasa, maka SMPIT NURUL ISLAM memberi penekanan secara proporsional dalam pembelajaran bahasa, terutama pembelajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Perkembangan dan tantangan global yang semakin kuat mendera kehidupan, maka generasi muslim harus dibekali dengan ketrampilan berbahasa internasional. Sebagai bahasa komunikasi global atau internasional, pembelajaran Bahasa Inggris di SMPIT NURUL ISLAM diberi waktu 3 jam pelajaran per hari atau 18 jam pelajaran per minggu dalam kurikulum regular.

Selain dalam pembelajaran regular, SMPIT NURUL ISLAM juga mengembangkan program ENGLISH CAMP sebagai program intesifikasi secara berkala. ENGLISH CAMP adalah satu diantara banyak program yang dikembangkan di SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG. Melalui program ENGLISH CAMP ini semua warga SMPIT NURUL ISLAM terutama siswa dikondisikan untuk menggunakan bahasa Inggris sebagai sarana berkomunikasi selama di sekolah.

ENGLISH CAMP dilaksanakan selama seminggu penuh (Senin sampai Sabtu) dengan bermalam di sekolah pada 3 hari terakhir. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak dua kali per semester atau empat kali dalam per tahun, yaitu setiap bulan Agustus, Nopember, Januari dan April. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah : (a) membangun kebiasaan siswa dan warga sekolah agar lancer berkomunikasi dalam berbahasa Inggris, (b) menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi sehari-hari.

ENGLISH CAMP yang dikembangkan di SMPIT NURUL ISLAM integral dengan pengembangan ketrampilan siswa dalam bidang teknplogi informasi, khususnya komputer dan internet. Sebagaimana tampak dalam foto kegiatan Ust. Arik Suherman sedang membimbing siswa bagaimana mendaya-gunakan komputer dan internet untuk pengembangan ketrampilan berbahasa inggris.

KEPERSERTAAN DALAM KONTES ROBOT NASIONAL



Tiga peserta didik SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG mengikuti kontes robot di SMP MUHAMMADIYAH I SIDOARJO dengan tajuk Indonesan Robo GP 2011. Tiga peserta didik itu adalah Salman Al-Farisi, Jundulloh Al-Furqoni, dan Haqqi. Tiga robot yang dirakit oleh ketiga peserta didik tersebut dibimbing oleh Ust. M. Luqman S.,ST., M.Pd.

Sebagai sekolah baru memasuki tahun kedua, SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG terus melangkah bersama mendaki prestasi Robbani. Target utama dari kepesertaan dalam Indonesian Robo GP2011 ini adalah untuk mengetahui dan mengenali medan da'wah sekolah ini berada pada koordinat mana. Dengan mengetahui posisi koordinat ini, manajemen Nurul Islam bisa melakukan pengembangan sistem pendidikan dan kurikulum pembelajaran di sekolah.

Bagi peserta didik SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG kontes robot ini juga sebagai sarana untuk mengasah diri dalam berinteraksi dengan masyarakat di luar sekolah. Sehingga aktivitaqs ini akan menambah kekayaan pengalaman belajar mereka. Bahwa sesungguhnya substansi hidup ini adalah bagaimana menampilkan kompetensi diri yang terbaik untuk mengabdi kepada ilahi. Semoga . . . !





GEDUNG BARU UNTUK SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG - SIDOARJO


Atas berkah dan Rahmat Allah serta didorong oleh semangat menunaikan kewajiban da'wah menebarkan nilai-nilai kebaikan bagi masyarakat bangsa maka digerakkanlah seluruh potensi yang dianugerahkan Alloh kepada para pribadi pemngemban amanah. Sekolah Islam Terpadu (SIT) NURUL ISLAM Krembung - Sidoarjo terus bergerak melangkah ke depan mewujudkan asa. Perlahan mengikuti keabadian dunia yakni perubahan, itulah gerak langkah para penggerak da'wah yang ada di lingkungan SIT NURUL ISLAM KREMBUNG dalam mewujudkan mimpi indahnya.

Potensi-potensi terus digali, dirakit dengan sinergi da'wah berbasis sekolah untuk membangun kesadaran bahwa kita bisa menghadirkan lembaga pendidikan bermutu walaupun berada di lingkungan pedesaan. Al-Qur'an, As-Sunnah dan Sirah Da'wah menjadi inspirasi untuk mengembangkan langkah da'wah sekolah yang menjadi motor penggerak pendidikan. Pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai qauliyah dan nilai-nilai kauniyah.

Batu bata dan bahan material bangunan lainnya, satu per satu ditata. Subhanalloh, wow . . . menjadi bangunan yang indah dan megah. Bangunan baru ini diperuntukkan pengembangan aktivitas da'wah yang bernama sekolah, yakni SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG - SIDOARJO. Semoga warna cerah gedung baru bisa menjadi sarana pengembangan sumber daya insani yang siap menunaiakan tugas tugas suci, membangun dan mengukir prestasi Robbani.

Ketika Badai Menghantam Perahu Kami

Oleh Abdullah Haidir, Lc

Berlayar mengarungi samudera, jangan berharap kau kan tiba di pulau tujuan tanpa cobaan mendera. Sebelum layar dibentangkan, inilah yang harus terpatri dalam diri menjadi kesadaran. Bahwa berbagai keindahan dari sebuah pelayaran panjang dan kenikmatan di pulau tujuan, berbanding lurus dengan besarnya tantangan yang menghadang. Tak kan pernah kau dapatkan indahnya pemandangan angkasa menjulang di tengah samudera luas membentang, selagi kau masih takut menembus hempasan gelombang. Ini bukan sekedar resiko perjalanan, tapi tlah menjadi aksioma tak terbantahkan.

Di sini, di perahu ini, kita sedang merangkai keutuhan dan persaudaraan, kesetiaan dan keteguhan, apapun posisi dan kedudukan. Karena kita telah memiliki tujuan, harapan dan mimpi yang sama ingin diwujudkan. Namun, kita tidak pernah menafikan adanya kesalahan, kelalaian dan kekhilafan, bahkan juga kejenuhan, kekecewaan, kemarahan, hingga silang sengketa yang tak terhindarkan. Itu wajar belaka, karena memang tidak satu pun di antara kita yang mengaku tiada cela tiada dosa. Namun kesamaan tujuan, mimpi dan khayalan, kan segera menyatukan, meluruskan langkah ke depan, menghapus resah dan kemarahan, berganti semangat yang terbarukan. Karenanya, kita sambut gembira setiap arahan, nasehat dan pesan-pesan yang dapat menguatkan serta menyatukan, sekeras apapun. Tapi, fitnah yang memecah barisan, tuduhan yang memojokkan, umpatan dan celaan yang menjatuhkan, serta aib yang dibeberkan, apalagi tindakan melobangi perahu agar kandas atau tenggelam, tidak pernah dapat kami terima, baik secara logika apalagi perasaan. Bagaimanapun, kami bukan batu yang diam diketuk palu.

Di sini, di perahu ini, kita sedang menjadikan badai dan gelombang sebagai ujian kejujuran, sarana muhasabah untuk memperteguh perjuangan, juga sarana belajar menjaga komitmen atas kesepakatan yang tlah dinyatakan. Karenanya, alih-alih badai ini menceraiberaikan atau meluluhlantakkan, justeru dia menjadi moment paling tepat untuk semakin rekat, melupakan kesalahpahaman yang sempat menimbulkan sekat. Mereka di kejauhan, boleh jadi bersorak sorai kegirangan ketika kita terombang ambing di tengah gelombang, berharap satu persatu dari kita tenggelam menjemput ajal menjelang. Tapi tahukah mereka? Justeru saat ini kami rasakan kehangatan tangan saudara kami yang erat saling berpegangan, justeru saat ini kami rasakan kekhusyuan doa-doa untuk keselamatan dan persatuan, justeru saat ini kami semakin yakin bahwa seleksi kejujuran memang harus lewat ujian, justeru saat ini kami jadi dapat membedakan mana nasehat dan mana dendam kesumat, mana masukan bermanfaat dan mana makar jahat, mana senyum tulus persaudaraan dan mana senyum sinis permusuhan.

Di sini, di perahu ini, justeru di tengah badai gelombang, kita jadi semakin mengerti pentingnya nakhoda yang memimpin dan mengendalikan, juga semakin menyadari pentingnya syura untuk mengambil keputusan, lalu pentingnya belajar menerima keputusan setelah disyurakan. Adanya kepemimpinan dan syura memang memberatkan, karena proses jadi panjang, langkah-langkah jadi terhalang aturan, keinginan sering tertunda menunggu keputusan. Tapi ini tidak dapat kita hindari, karena kita tidak berlayar sendiri, bergerak sendiri, mengambil keputusan sendiri dan menanggung resiko sendiri. Justeru karena kita berlayar bersama, maka kepemimpinan dan syura mutlak harus ada. Kepemimpinan memang bukan nabi yang maksum dan mendapatkan legalitas wahyu dalam setiap kebijakan, kesalahanpun bukan sebuah kemustahilan meski tidak kita anggap kebenaran. Tapi kepemimpinan yang dibangun oleh syura, telah memenuhi syarat untuk disikapi penuh penghormatan dan ketaatan, sepanjang tidak ada ajakan kemaksiatan. Sebagian orang boleh jadi mengatakan ini sikap taklid buta, kita katakan, 'Inilah komitmen kita!' Sebagian lagi katanya merasa kasihan dengan anak buah yang tidak mengerti banyak persoalan dan hanya ikut ketentuan, kita katakan, 'Kasihanilah dirimu yang sering menghasut tanpa perasaan!'

Di sini, di perahu ini, ketika badai menghantam dari kiri dan kanan, depan dan belakang, teringat perkataan para shahabat dalam sebuah peperangan, tatkala musuh dari luar datang menyerang dan orang dekat menelikung dari belakang,

'Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya' (QS. Al-Ahzab: 22)

Ibnu Katsir menjelaskan, "Maksudnya, inilah janji Allah dan Rasul-Nya berupa ujian dan cobaan, pertanda kian dekatnya kemenangan."

Riyadh, Rabiul Tsani 1432 H.


*Abdullah Haidir, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) DPW PKS Arab Saudi

Menyerang Qiyadah Melumpuhkan Dakwah

Taujih: Muhammad Abdullah Al Khatib*
(untuk para kader da'wah)

Wahai Ikhwan, karena dakwah kalian merupakan kekuatan besar melawan kedzoliman, maka wajar kalau mereka mengerahkan segala senjata dan kemampuan untuk menghadapi dakwah kalian, bahkan tidak ada satu pun cara kecuali mereka manfaatkan untuk memerangi dan memberangus dakwah kalian.

Cara paling berbahaya yang digunakan oleh musuh yang licik adalah upaya menimbulkan friksi internal di dalam dakwah, sehingga mereka dapat memenangkan pertarungan karena kekuatan dakwah melemah akibat terpecah belah. Dan hal yang paling efektif menimbulkan friksi internal dalam dakwah adalah hilangnya tsiqah antara prajurit dan pimpinan. Sebab bila prajurit sudah tidak memiliki sikap tsiqah pada pimpinannnya, maka makna ketaatan akan segera hilang dari jiwa mereka. Bila ketaatan sudah hilang, maka tidak mungkin ada eksistensi kepemimpinan dan karenanya pula tidak mungkin jamaah dapat eksis.

Oleh karena itulah, maka Imam Asy-Syahid menekankan rukun tsiqah dalam Risalah At-Ta'alim dan menjadikannya sebagai salah satu rukun bai'at. Imam Asy-Syahid juga menjelaskan urgensi rukun ini dalam menjaga soliditas dan kesatuan jamaah, ia mengatakan:

"...Tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan. Kadar tsiqah – yang timbal balik - antara pimpinan dan yang dipimpin menjadi penentu bagi sejauh mana kekuatan sistem jamaah, kemantapan langkah-langkahnya, keberhasilan dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, dan kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan. "Ta'at dan mengucapkan perkataan yang baik adalah lebih baik bagi mereka" (QS 47:21). Dan tsiqah terhadap pimpinan merupakan segala-galanya bagi keberhasilan dakwah."

Kita tidak mensyaratkan bahwa yang berhak mendapat tsiqah kita adalah pemimpin yang berkapasitas sebagai orang yang paling kuat, paling bertakwa, paling mengerti, dan paling fasih dalam berbicara. Syarat seperti ini sangat sulit dipenuhi, bahkan hampir tidak terpenuhi sepeninggal Rasulullah saw. Cukuplah seorang pemimpin itu, seseorang yang dianggap mampu oleh saudara-saudaranya untuk memikui amanah (kepemimpinan) yang berat ini. Kemudian apabila ada seorang ikhwah (saudara) yang merasa bahwa dirinya atau mengetahui orang lain memiliki kemampuan dan bakat yang tidak dimiliki oleh pimpinannya, maka hendaklah ia mendermakan kemampuan dan bakat tersebut untuk dipergunakan oleh pimpinan, agar dapat membantu tugas-tugas kepemimpinannya bukan menjadi pesaing bagi pimpinan dan jamaahnya.

Saudaraku, mungkin anda masih ingat dialog yang terjadi antara Abu Bakar ra dan Umar ra sepeninggal Rasulullah saw.

Umar berkata kepada Abu Bakar, 'Ulurkanlah tanganmu, aku akan membai'atmu.'
Abu Bakar berkata, 'Akulah yang membai'atmu.'
Umar berkata, 'Kamu lebih utama dariku.'
Abu Bakar berkata, 'Kamu lebih kuat dariku.'

Setelah itu Umar ra berkata, 'Kekuatanku kupersembahkan untukmu karena keutamaanmu.'
Umar pun terbukti benar-benar menjadikan kekuatannya sebagai pendukung Abu Bakar sebagai kholifah.

Tatkala seseorang bertanya kepada Imam Asy-Syahid, 'Bagaimana bila suatu kondisi menghalangi kebersamaan anda dengan kami? Menurut anda siapakah orang yang akan kami angkat sebagai pemimpin kami?'

Imam Asy-Syahid menjawab, 'Wahai ikhwan, angkatlah menjadi pemimpin orang yang paling lemah di antara kalian. Kemudian dengarlah dan taatilah dia. Dengan (bantuan) kalian, ia akan menjadi orang yang paling kuat di antara kalian.’

‘Wahai Ikhwan, mungkin anda masih ingat perselisihan yang terjadi antara Abu Bakar dan Umar dalam menyikapi orang-orang yang tidak mau mengeluarkan zakat. Sebagian besar sahabat berpendapat seperti pendapat Umar, yaitu tidak memerangi mereka. Meski demikian tatkala Umar mengetahui bahwa Abu Bakar bersikeras untuk memerangi mereka, maka ia mengucapkan kata-katanya yang terkenal, yang menggambarkan ketsiqahan yang sempurna, 'Demi Allah, tiada lain yang aku pahami kecuali bahwa Allah telah melapangkan dada Abu Bakar untuk memerangi mereka, maka aku tahu bahwa dialah yang benar.'

Andai Umar ra tidak memiliki ketsiqahan dan ketaatan yang sempurna, maka jiwanya akan dapat memperdayakannya, bahwa dialah pihak yang benar, apalagi ia telah mendengar Rasulullah saw bersabda, 'Allah swt telah menjadikan al haq (kebenaran) pada lisan dan hati Umar.'

Alangkah butuhnya kita pada sikap seperti Umar ra tersebut, saat terjadi perbedaan pendapat di antara kita, terutama untuk ukuran model kita yang tidak mendengar Rasululiah saw memberikan rekomendasi kepada salah seorang di antara kita, bahwa kebenaran itu pada lisan atau hatinya.

Mengingat sangat pentingnya ketsiqahan terhadap fikrah dan ketetapan pimpinan, maka musuh-musuh Islam berusaha sekuat tenaga untuk menimbulkan keragu-raguan pada Islam, jamaah, manhaj jamaah, dan pimpinannya. Betapa banyak serangan yang dilancarkan untuk melaksanakan misi tersebut.

Oleh karena itu, seorang akh jangan sampai terpengaruh oleh serangan-serangan tersebut. Ia harus yakin bahwa agamanya adalah agama yang haq yang diterima Allah swt. Ia harus yakin bahwa Islam adalah manhaj yang sempurna bagi seluruh urusan dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Ia harus tetap tsiqah bahwa jamaahnya berada di jalan yang benar dan selalu memperhatikan Al Quran dan Sunah dalam setiap langkah dan sarananya. Ia harus tetap tsiqah bahwa pimpinannya selalu bercermin pada langkah Rasulullah saw serta para sahabatnya dan selalu tunduk kepada syariat Allah dalam menangani persoalan yang muncul saat beraktivitas serta selalu memperhatikan kemaslahatan dakwah.

Kami mengingatkan, bahwa terkadang sebagian surat kabar atau media massa lainnya mengutip pembicaraan atau pendapat yang dilakukan pada pimpinan jamaah, dengan tujuan untuk menimbulkan keragu-raguan, menggoncangkan kepercayaan, dan menciptakan ketidakstabilan di dalam tubuh jamaah. Oleh karena itu, seorang akh muslim tidak diperbolehkan menyimpulkan suatu hukum berdasarkan apa yang dibaca dalam media massa, tidak boleh melunturkan tsiqahnya, dan tidak boleh menyebarkannya atas dasar pembenaran. Ia harus melakukan tabayyun terlebih dahulu.

Allah swt menegur segolongan orang yang melakukan kesalahan dengan firman-Nya,
“Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka serta merta menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja di antaramu.” (QS 4:83).


*Dikutip dari Kitab Nadzharat Fii Risalah at-Ta'alim (Bab Ats-Tsiqoh) terbitan Asy-Syaamil.

*posted: pkspiyungan.blogspot.com

PENDAFTARAN SISWA BARU / PINDAHAN 2011

SMP ISLAM TERPADU NURUL ISLAM
KREMBUNG - SIDOARJO

(ISLAMIC BOARDING SCHOOL)
bekerjasama dengan
Cambridge International Centre
dan Labs School Universitas Negeri Malang

menerima pendaftaran siswa baru / pindahan untuk Tahun Pembelajaran 2011 / 2012 mulai 1 Pebruari 2011

PROGRAM UNGGULAN:
a. Dibuka Program Kelas Internasional
b. Dibuka Program Kelas Akselerasi
c. Bagi anak yatim / dhuafa' disediakan beasiswa
d. Boarding School


Syarat pendaftaran :
1. Foto kopi akta kelahiran
2. Foto 3x4 dan 4x6 @ 4 lembar
3. Sedang duduk di kelas 6
4. Biaya Pendaftaran Rp 50.000,00
5. Surat pindah, bagi siswa pindahan
6. Surat Keterangan Yatim dan Kematian (Ortu), bagi anak yatim
7. Surat Keterangan Tidak Mampu dari Kepala Desa / Kelurahan, bagi dhuafa'




SMPIT NURUL ISLAM
KREMBUNG - SIDOARJO
adalah anggota JSIT INDONESIA




Contact Person :
Ust. Atho'illah 031 6015 8880 atau 081 553 989 360


Sidoarjo, Pebruari 2011
Direktur,


ttd.


Drs. TOTO SUNARSONO ATHO'ILLAH

APA KATA MEDIA TENTANG SEKOLAH ISLAM TERPADU ?

Gambar di samping adalah hasil kliping kami terhadap Harian Republika yang terbit pada hari Ahad, 6 Pebruari 2011 menulis berita yang bertajuk : "Pendidikan Islam Terpadu Pioner Bangun Karakter Bangsa".

Ketua Umum JSIT INDONESIA yang juga Direktur Pusat Peragaan IPTEK, Drs. Sukro Muhab, MSi sang kadidat Doktor Manajemen Pendidikan mengungkapkan bahwa pendidikan karakter bangsa sudah ada dalam konsep terpadu yang diangkat sejak awal. Bahkan Sekolah Islam Terpadu telah mengembangkan pindidikan karakter sejak tahun 1993. Pendidikan Karakter inilah yang menjadi Brand bagi Sekolah Islam Terpadu sehingga cepat diterima masyarakat dan membuatnya berkembang pesat.

Sistem pendidikan yang dikembangkan Sekolah Islam Terpadu berbasis pada 10 karakter utama, yaitu a) salimul aqidah, b) shahihul ibadah, c) matinul khuluq, d) qadirun alal kasbi, e) mutsqaful fikri, f) munadzom fi su'unihi, g) mujahidun linafsihi, h) qawwiyul jismi, i) harisun alal waqtihi, j) nafi'un lighairihi. Dengan sistem yang dikembangkan di Sekolah Islam Terpadu, sepuluh karakter ini harus terinternalisasi pada semua stakeholder mulai dari pengurus dan staf yayasan, kepala sekolah, guru, murid dan orang tua murid.

Para pengurus dan staf, guru, kepala sekolah serta karyawan mendapatkan internalisasi 10 karakter melalui proses pembinaan komitmen dalam bentuk halaqah ta'lim rutin setiap pekan sekali, para orang tua murid pembinaan 10 karakter diberikan melalui kegiatan parenting yang dilaksanakan sekali dalam sebulan. Sedangkan para siswa diberikan dalam bentuk pembelajaran yang terintegrasi dalam semua bidang studi atau mata pelajaran. Dengan demikian semua stakeholder mendapat layanan pendidikan / internalisasi nilai-nilai dari 10 karakter tersebut.

Konsep pendidikan yang holistik dan integrated ini dikembangkan di semua Sekolah Islam Terpadu yang menjadi anggota Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) INDONESIA, termasuk SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG. Bahkan Drs. Toto Sunarsono selaku Direktur SIT NURUL ISLAM Krembung ikut berperan aktif dalam organisasi Jaringan Sekolah islam Terpadu ini. Tahun 2003-2006 beliau menjabat Ketua JSIT INDONESIA Wilayah Jawa Timur, Tahun 2007 - 2009 beliau menjabat sebagai Ketua Regional 6 JSIT INDONESIA meliputi Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Bahkan 2009 - sekarang Drs. Toto Sunarsono yang juga Kepala SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG ini sedang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum JSIT INDONESIA.