PENDIDIKAN KARAKTER

SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG-SIDOARJO merupakan estafe berikutnya dari proses pengembangan SIT NURUL ISLAM KREMBUNG secara keseluruhan. Sekolah ini berencana bisa mengembangkan sampai sekolah menengah atas atau kejuaruan. Sebagaimana tertuang dalam Rencana Induk Pengembangan SIT NURUL ISLAM KREMBUNG 2005 - 2025, bahwa seluruh proses pendidikan dan pembelajaran dilakukan dalam rangka membentuk 10 karakter atau muwashaffat. Sepuluh karakter itu adalah : (1) Visioner, (2) Sadar Beribadah, (3) Berkepribadian yang matang, (4) Berpengetahuan yang Luas (5) Integritas, (6) Kewirausahaan, (7) Kepemimpinan, (8) Disiplin, (9) Bugar (10) Bermanfaat bagi orang lain.

Sepuluh karakter tersebut harus mengalami proses internalisasi pada diri peserta didik atau siswa maupun para asatidz dan warga sekolah lainnya melalui proses kegiatan pembelajaran maupun seluruh kegiatan pendidikan lainnya. Secara global proses pendidikan karakter tersebut dilakukan sebagai berikut :
(1) Visioner
Karakter visioner ini dibentuk melalui proses pemahaman dan penghayatan nilai-nilai ma'rifatullah, ma'rifatul Rasul, ma'rifatul Islam, ma'rifatul Qur'an, ma'rifatul Insan, dan ma'rifatul maidan atau ijtima'iyah.
Kehiatan pembelajaran dan pendidikan termasuk kegiatan di dalam dan di luar kelas diharapkan bisa menjadi sarana internalisasi nilai. Internalisasi nilai-nilai tauhid tersebut diharapkan bisa menjadi pondasi yang kokoh, sehingga shalatnya, aktivitas ibadahnya, bahkan hidup dan matinya hanya dipersembahkan untuk Allah SWT. Dengan konsep tauhid inilah insya Allah akan membentuk pemiliknya menjadi orang yang visioner, optimis dan obsesif beramal hanya karena dan untuk Allah SWT.
(2) Sadar Beribadah
Kesadaran beribadah kepada Allah merupakan buah dari pemahaman, penghayatan, dan pengamalan dari tauhidullah. Sebagaimana menanam biji untuk tumbuh menjadi pohon sehingga berbuah dibutuhkan proses pemeliharaan secara intensif. Begitupun agar tauhidullah bisa membuahkan kesadaran beribadah dibutuhkan proses pembiasaan dalam mengamalkan tauhidullah, dalam mengerjakan perintah yang wajib maupun yang sunnah.
(3) Berkepribadian Matang
(4) Berpengetahuan Luas
(5) Integritas
(6) Kepemimpinan
(7) Kewirausahaan
(8) Disiplin
(9) Bugar
(10) Bermanfaat bagi orang lain

KOMPUTER DAN INTERNET SEBAGAI SARANA DAN SUMBER BELAJAR


Komputer dan internet dua hal yang tak terpisahkan dalam kegiatan pembelajaran di SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG-SIDOARJO. Perangkat komputer ini berada di kelas bersama-sama peserta didik dan guru di dalam kelas.
Seperti tampak pada gambar di samping Ust. Luqman Sudjayanto, ST sedang mengembangkan proses pembelajaran Bidang Studi Fisika pada kelas VII, dimana setiap siswa sedang mengoperasikan komputer yang telah terkoneksi dengan internet. Ya ... setiap anak mendapat fasilitas satu unit komputer.

Di SMPIT NURUL ISLAM komputer tidak semata-mata menjadi mata pelajaran atau bidang studi, tetapi komputer yang terkoneksi dengan internet dipandang sebagai sarana dan sekaligus sumber belajar. Ini artinya, belajar bidang studi apapun komputer dan internet bisa dipakai sebagai sarana dan sumber belajar yang sangat kaya.

Kepala SMPIT NURUL ISLAM Drs. TOTO SUNARSONO yang biasa disapa Ust. Atho'illah memang mencanangkan program bahwa para siswa atau peserta didik harus dibekali dengan empat hal agar menjadi genarasi tangguh dan eksis pada jamannya. Empat hal itu adalah (1) pemahaman ilmu dan pembiasaan amal tauhidullah sehingga membentuk karakter kepribadiannya, (2) ketrampilan belajar agar bisa menjadi pembelajar sepanjang hayat, (3) ketrampilan menggunakan ICT sebagai sarana dan sumber belajar, dan (4) ketrampilan berbahasa Inggris sebagai bahasa pengetahuan. Insya Allah dengan berbekal empat hal tersebut para siswa akan biasa menjadi khalifatullah untuk memakmurkan bumi dan menjadi hamba Allah untuk berbakti. Wallahu 'alam bi shawwab !

PENGOKOHAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

Sistem pembelajaran di SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG-SIDOARJO mengembangkan tiga orientasi, yaitu orientasi keislaman, orientasi kebangsaan, dan orientasi global. (1) Orientasi keislaman dikembangkan sebagai suatu ikhtiar mengeksplor dan menumbuhkan potensi fitrah kebaikan peserta didik agar bisa berkembang optimal. Potensi fitrah ini dikembangkan dengan cara memberikan pemahaman tentang tiga pemahaman pokok dalam islam, yaitu ma'rifatullah, ma'rifatul Rasul, dan ma'rifatul Islam. Dengan tiga pemahaman pokok agama Islam tersebut diharapkan bisa menjadi modal dasar bagi peserta didik untuk memahami dan mengamalkan Islam lebih komprehensif, menyeluruh. Pemahaman dan pengamalan yang komprehensif ini secara evolutif akan membentuk daya imunitas (daya tahan) terhadap hal-hal yang bersifat destruktif bahkan bisa mengembangkan sikap ofensif dalam arti mengembangkan dan menyebarluaskan nilai-nilai kebaikan pada masyarakat di sekitarnya; (2) Orientasi kebangsaan dikembangkan sebagai ikhtiar untuk menumbuhkan cintanya peserta didik kepada tanah air yang dimanifestasikan dalam bentuk usaha terus rajin belajar dan berprestasi, untuk membangun martabat bangsa. Karena bangsa dan negara ini membutuhkan hadirnya generasi cerdas dan berbudi yang akan menjadi solusi dalam mengelola sumber daya Indonesia yang kaya ini untuk digunakan sebesar-besarnya bagi martabat , kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. (3) Orientasi Global dikembangkan untuk mengantarkan para peserta didik agar menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari warga dunia internasional . Kesadaran sebagai warga dunia ini penting bagi peserta didik karena era globalisasi ini telah membuat jarak antar bangsa ini menjadi lebih dekat bahkan sangat dekat, bahkan informasi dan seluruh aktivitas masyarakat dunia bisa berada dalam genggamannya yaitu pada telpon genggamnya.

Pengokohan sistem pembelajaran yang berorientasi global di SMPIT NURUL ISLAM ini terus dilakukan secara sistematis dan sistemik. Pengokohan ini antara lain dengan menambah jam pelajaran bahasa Inggris menjadi 18 jam pelajaran per minggu. Ini berarti rata-rata peserta didik bisa mendapatkan 3 jam pelajaran per harinya. Jika satu jam pelajaran ini ekivalen dengan 40 menit, berarti setiap hari para peserta didik SMPIT NURUL ISLAM memiliki 120 menit atau 2 jam untuk melatih dan mengasah ketrampilannya dalam berbahasa Inggris.

Proses pembelajaranpun lebih ditekankan pada praktik ketrampilan berbahasa Inggris , yaitu sebanyak 90% dari waktu yang disediakan dan 10% untuk membahas pengetahuan bahasa Inggris. Pembagian porsi ini insya Allah akan mempertajam ketrampilan berbahasa Inggris para peserta didik, apalagi mereka didampingi dengan dua orang guru Bahasa Inggris, yaitu Ust. Asirul Haqqi dan Ustdzah Ririn Setyaningrum. Bravo SMPIT NURUL ISLAM !

Dengan sistem pembelajaran seperti ini insya Allah trampil berbahasa Inggris dan menuju masyarakat global bagi para peserta didik SMPIT NURUL ISLAM adalah suatu hal yang niscaya. Sehingga peserta didik SMPIT NURUL ISLAM tidak perlu lagi les bahasa Inggris untuk trampil berbahasa Inggris, karena bekal dari sekolah sudah sangat cukup. Ketrampilan berbahasa Inggris ini sekaligus sebagai alat dan sarana dasar untuk mempermudah dalam memahami ilmu pengetahuan dan teknologi. Apalagi mereka juga terus diajak mengasah ketrampilan belajarnya dalam memanfaatkan ICT sebagai sarana dan sumber belajar. Kedepan para peserta didik SMPIT NURUL ISLAM akan menjadi Pembelajar handal ! Semoga !

ﺁﻓﻀﻝ ﺍﻠﺫﻜﺭﻯ ﻓﺎﻋﻝﻡ ﺁﻨﻪ ﻻ ﺇﻠﻪ ﺇﻻ ﷲ (2

Pemahaman yang benar terhadap makna kalimat tauhid ﻻ ﺇﻠﻪ ﺇﻻ ﷲ bahwa tidak ada tuhan selain Allah, sebagaimana telah diuraikan pada tema yang sama sebelumnya akan menumbuhkembangkan loyalitas ketaatan kepada Allah SWT dan berlepas diri dari seluruh bentuk ikatan dan ketaatan kepada hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.

Kata yang dalam bahasa Arab merupakan huruf nafi yang berati tidak, kata ﺇﻠﻪ murapakan manfi atau yang ditolak, kata ﺇﻻ merupakan itsbat yang berarti kecuali yaitu untuk mengukuhkan bahwa semua bentuk ﺇﻠﻪ atau tuhan itu ditolak kecuali sebagai mutsbat atau yang dikukuhkan. Sekali lagi dengan kalimat tauhid ﻻ ﺇﻠﻪ ﺇﻻ ﷲ ini berarti menolak seluruh betuk ﺇﻠﻪ berupa apapun dan dalam wujud apa pun dan hanya menetapkan sebagai satu-satunya dan hanya satu Tuhan yaitu Allah . Tuhan yang tidak berBapak, tidak berIbu, dan tidak berAnak serta tidak dilahirkan oleh siapapun dan kapanpun.

Konsekuensi penolakan seluruh bentuk dan wujud ﺇﻠﻪ selain ini adalah mengkafiri, memusuhi, memisahkan diri, membenci, dan menghancurkan semua bentuk dan wujud sesembahan selain . Personifikasi dari bentuk penolakan ini jelas tergambar dalam perikehidupan Nabi Ibrahim bersama keluarganya sebagaimana diabadikan dalam Al-Qur'an Surat Al-Mumthahanah, 60:4 yang artinya " Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya. "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah." (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali."
Sedangkan perwujudan pengukuhan bahwa Allah adalah satu-satunya dan hanya satu saja bentuk dan wujud Tuhan, berupa ketaatan, pembelaan, kedekatan serta kecintaan yang sangat luar bisa dahsyatnya. Sehingga orang-orang yang bertauhid loyalitasnya kepada Allah SWT sangat dahsyat energinya.


Kedahsyatan energi tauhid diwujudkan dalam bentuk ubudiyah maupun muamalah. Pengabdiannya dan loyalitassnya kepada Allah terukur jelas dan matematis sebagaimana yang tertuang di dalah Al-Qur'a, dan Al-Hadits Nabi SAW.

ﺁﮐثروا ﻤﻥ ﻗﻭﻝ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﷲ

Setelah berusaha memahami kalimat tauhid: ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﷲ , berikutnya para sahabat diperintah oleh Rasululloh saw. untuk memperbaharui imannya. Begitu mendapat perintah memperbaharui iman, spontan para sahabat memohon menjelasan kepada Rasululloh saw. bagaimana caranya memperbaharui iman. Atas pertanyaan para sahabat itu, Rasululloh saw. menjawab agar sahabat memperbanyak mengucapkan kalimat tauhid ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﷲ . Apa sebab ?

ﺁﻓﻀﻝ ﺍﻠﺫﻜﺭﻯ ﻓﺎﻋﻝﻡ ﺁﻨﻪ ﻻ ﺇﻠﻪ ﺇﻻ ﷲ

Pesan yang suangat dahsyat indahnya itu disampaikan para ‘ulama salaf untuk diteruskan secara mutawatir dan berkelanjutan kepada genarasi muslim dari generasi ke genarasi berikutnya seperti lari estafet. Ya . . . seperti lomba lari estafet, pelari pertama harus berlari sekencang-kencangnya sambail membawa tongkat pendek untuk diberikan kepada pelari kedua. Berikutnya pelari kedua ini juga harus berlari sekencang-kencangnya sambil membawa tongkat pendek yang diberikan pelari pertama tadi untuk disampaikan secepatnya kepada pelari ketiga, begitu seterusnya sambung-menyambung sehingga tongkat pendek itu sampai kepada pelari yang paling akhir untuk disampaikan dengan secepatnya kepada pelari pertama.Semangat, keinginan, cita-cita dan motivasi para pelari ini satu, yaitu menjadi Juara.

Begitulah kira-kira pesan 'ulama salaf yang berbunyi : ﺁﻓﻀﻝ ﺍﻠﺫﻜﺭﻯ ﻓﺎﻋﻝﻡ ﺁﻨﻪ ﻻ ﺇﻠﻪ ﺇﻻ ﷲ ini kepada para santri dan generasi muslim tentang pentingnya memahami kalimat tauhid: ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﷲ . Pesan 'ulama salaf ini menjadi pusat perhatian yang sangat serius dan penting di SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG, sehingga pesan itu harus dimasukkan menjadi bagian dari materi kurikulum yang harus diajarkan dan dipahami oleh semua peserta didik bahkan seluruh warga sekolah lainnya, termasuk para guru dan staf sekolah. Kami meyakini bahwa jika kalimat tahid ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﷲ ini dipahami dengan benar dan dibarengi dengan hidayah taufiq dari Allah SWT, insya Allah kalimat tauhid itu akan menjadi penggerak amal kebaikan. Kebaikan itu termasuk motivasi intrinsik untuk belajar dan berprestasi.

Ada apa dengan kalimat tauhid ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﷲ ini ? Banyak hal yang harus diketahui tentang kalimat tauhid ini. Coba kita perhatikan dari arti kalimat tauhid itu, bahwa tidak ada tuhan selain Allah. Ya . . . hanya Allah tuhannya manusia, bukan yang lain. Hanya kepada Allah saja kita menyembah dan kita memohon pertolongan, begitulah Surah Al-Fatihah mengajar dan membimbing kita. Hanya Allah yang mengatur kehidupan manusia, hanya Allah yang menjadi raja-Nya manusia, begitu surat An-Nas mengajari dan membimbing manusia.

Kalau tidak ada tuhan selain Allah, memangnya ada tuhan-tuhan yang lain ? Ya . . . dalam aqidah (keyakinan, ikatan) Islam, tuhan itu hanya Allah. Bukan yang lain.Subhanaallah, ternyata secara nakirah arti kata ﺇﻠﻪ itu memiliki 4 makna, yaitu: sakana ilaihi (tentram kepadanya), istajaara bihi (merasa terlingdungi olehnya), isytaaqa ilaihi ( rindu kepadanya), wuli'a bihi (cinta dan cenderung kepadanya) sehingga dengan empat hal tersebut manusia rela mengabdi kepadanya ('abdahu) yang terealisasi dalam bentuk kamaalal mahabbah (sangat mencuntainya), kamaalat tadzallul (sangat merendahkan diri), dan kamaalul khudhu'u (sangat tunduk dan patuh). Sedangkan secara ma'rifat arti kataاﻹلﮥ itu memiliki 4 makna juga, yaitu : al-Marghuub (yang diharapkan), al-Marhuub (yang ditakuti), al-Matbuu'u (yang diikuti), al-Mahbuubu (yang dicintai) sehingga dengan empat hal ini manusia menyembah kepadanya (al-Ma'buud) yang terejawentahkan dalam bentuk Shaachibul walaayah (pemilik segala loyalitas), Shaachibuth Thaa'at (pemilik segala ketaatan) dan Shaachibul Chaakimiyah (pemilik tunggal kekuasaan).

Nah . . ., semua makna kata nakirah maupun ma'rifat itu semuanya berada pada Allah SWT.Itu artinya bahwa siapapun atau apapun yang kita cintai, yang kita rindukan, dll. semuanya itu kita lakukan karena diperintah oleh Allah SWT dan karena penghambaan diri kita kepada Allah SWT. Kita mencitai anak, istri, atau suami itu karena perintah Allah, bukan karena yang lain. Sehingga segala apa yang kita lakukan itu karena mejalani perintah Allah, maka yang kita lakukan secara demikian itu insya Allah merupakan ketaatan dan ibadah kita kepada Allah SWT.

Contoh saja misalnya, dalam hal memanifestasikan cinta kalau memperhatikan Al-Qur'an Surat At-Taubah, 9 : 24 dan al-Baqarah, 2: 165 maka cinta kita kepada anak, istri, suami, saudara, pekerjaan, dll. tidak boleh mengalahkan atau melebihi cinta kita kepada Allah, Rasulullah, dan bersungguh-sungguh taat kepada Allah atau berada di jalan Allah.

Nah . . . berdasarkan Al-Qur'anul Karim penjelasan tentang makna ilah atau tuhan itu bisa dibuat skema berikut ini, semoga bisa membantu untuk memudahkan memahaminya.






Ada apa dengan kalimat () ini.

SAMBUTAN DIREKTUR DAN KEPALA SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG

Bismillah Alhamdulillah, atas berkah dan rahmah Allah SWT serta didorong oleh keinginan luhur untuk mendidik generasi calon pemimpin bangsa, maka SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG didirikan dengan sarana prasarana yang ada. Sekolah ini didisain untuk menjadi "Leadership and Entrepreneurship Tarbiyah Center", suatu proses pendidikan yang dilandasi dengan nilai-nilai nubuah dan ilahiah.

Sistem Tarbiyah yang dikembangkan lebih banyak menggunakan referensi Al-Qur'an, Al-Hadits, dan Sirah Nabawiyah serta Sirah Shahabiyah yang dilengkapi dengan sistem yang telah dikembangkan oleh para 'ulama salaf. Kurikulum Nasional yang sekarang lebih dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang menjadi acuan utama di sekolah-sekolah nasional, maka di SMPIT NURUL ISLAM kurikulum ini diperkaya dengan nilai-nilai nubuah dan ilahiyah. Dengan pengayaan kurikulum ini semoga akan menjadikan para MURID SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG sebagai kader pemimpin dan entrepreneur yang SMART.

Mohon maaf, Insya Allah SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG berkomitmen untuk hadir sebagai "problem solver" dari sebagian kecil persoalan kaderisasi pemimpin bangsa sejak dini. Tentu saja untuk merealisasikan SIT NURUL ISLAM sebagai "Leadership and Entrepreneurship Tarbiyah Center" kami membutuhkan masukkan dan kerjasama yang positif sinergis. Wallahu'alam bishawwab!

Wassalam,
Direktur SIT NURUL ISLAM KREMBUNG,


ttd.


Drs. TOTO SUNARSONO ATHO'ILLAH.