Gambar di samping adalah hasil kliping kami terhadap Harian Republika yang terbit pada hari Ahad, 6 Pebruari 2011 menulis berita yang bertajuk : "Pendidikan Islam Terpadu Pioner Bangun Karakter Bangsa".
Ketua Umum JSIT INDONESIA yang juga Direktur Pusat Peragaan IPTEK, Drs. Sukro Muhab, MSi sang kadidat Doktor Manajemen Pendidikan mengungkapkan bahwa pendidikan karakter bangsa sudah ada dalam konsep terpadu yang diangkat sejak awal. Bahkan Sekolah Islam Terpadu telah mengembangkan pindidikan karakter sejak tahun 1993. Pendidikan Karakter inilah yang menjadi Brand bagi Sekolah Islam Terpadu sehingga cepat diterima masyarakat dan membuatnya berkembang pesat.
Sistem pendidikan yang dikembangkan Sekolah Islam Terpadu berbasis pada 10 karakter utama, yaitu a) salimul aqidah, b) shahihul ibadah, c) matinul khuluq, d) qadirun alal kasbi, e) mutsqaful fikri, f) munadzom fi su'unihi, g) mujahidun linafsihi, h) qawwiyul jismi, i) harisun alal waqtihi, j) nafi'un lighairihi. Dengan sistem yang dikembangkan di Sekolah Islam Terpadu, sepuluh karakter ini harus terinternalisasi pada semua stakeholder mulai dari pengurus dan staf yayasan, kepala sekolah, guru, murid dan orang tua murid.
Para pengurus dan staf, guru, kepala sekolah serta karyawan mendapatkan internalisasi 10 karakter melalui proses pembinaan komitmen dalam bentuk halaqah ta'lim rutin setiap pekan sekali, para orang tua murid pembinaan 10 karakter diberikan melalui kegiatan parenting yang dilaksanakan sekali dalam sebulan. Sedangkan para siswa diberikan dalam bentuk pembelajaran yang terintegrasi dalam semua bidang studi atau mata pelajaran. Dengan demikian semua stakeholder mendapat layanan pendidikan / internalisasi nilai-nilai dari 10 karakter tersebut.
Konsep pendidikan yang holistik dan integrated ini dikembangkan di semua Sekolah Islam Terpadu yang menjadi anggota Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) INDONESIA, termasuk SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG. Bahkan Drs. Toto Sunarsono selaku Direktur SIT NURUL ISLAM Krembung ikut berperan aktif dalam organisasi Jaringan Sekolah islam Terpadu ini. Tahun 2003-2006 beliau menjabat Ketua JSIT INDONESIA Wilayah Jawa Timur, Tahun 2007 - 2009 beliau menjabat sebagai Ketua Regional 6 JSIT INDONESIA meliputi Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Bahkan 2009 - sekarang Drs. Toto Sunarsono yang juga Kepala SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG ini sedang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum JSIT INDONESIA.
Ketua Umum JSIT INDONESIA yang juga Direktur Pusat Peragaan IPTEK, Drs. Sukro Muhab, MSi sang kadidat Doktor Manajemen Pendidikan mengungkapkan bahwa pendidikan karakter bangsa sudah ada dalam konsep terpadu yang diangkat sejak awal. Bahkan Sekolah Islam Terpadu telah mengembangkan pindidikan karakter sejak tahun 1993. Pendidikan Karakter inilah yang menjadi Brand bagi Sekolah Islam Terpadu sehingga cepat diterima masyarakat dan membuatnya berkembang pesat.
Sistem pendidikan yang dikembangkan Sekolah Islam Terpadu berbasis pada 10 karakter utama, yaitu a) salimul aqidah, b) shahihul ibadah, c) matinul khuluq, d) qadirun alal kasbi, e) mutsqaful fikri, f) munadzom fi su'unihi, g) mujahidun linafsihi, h) qawwiyul jismi, i) harisun alal waqtihi, j) nafi'un lighairihi. Dengan sistem yang dikembangkan di Sekolah Islam Terpadu, sepuluh karakter ini harus terinternalisasi pada semua stakeholder mulai dari pengurus dan staf yayasan, kepala sekolah, guru, murid dan orang tua murid.
Para pengurus dan staf, guru, kepala sekolah serta karyawan mendapatkan internalisasi 10 karakter melalui proses pembinaan komitmen dalam bentuk halaqah ta'lim rutin setiap pekan sekali, para orang tua murid pembinaan 10 karakter diberikan melalui kegiatan parenting yang dilaksanakan sekali dalam sebulan. Sedangkan para siswa diberikan dalam bentuk pembelajaran yang terintegrasi dalam semua bidang studi atau mata pelajaran. Dengan demikian semua stakeholder mendapat layanan pendidikan / internalisasi nilai-nilai dari 10 karakter tersebut.
Konsep pendidikan yang holistik dan integrated ini dikembangkan di semua Sekolah Islam Terpadu yang menjadi anggota Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) INDONESIA, termasuk SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG. Bahkan Drs. Toto Sunarsono selaku Direktur SIT NURUL ISLAM Krembung ikut berperan aktif dalam organisasi Jaringan Sekolah islam Terpadu ini. Tahun 2003-2006 beliau menjabat Ketua JSIT INDONESIA Wilayah Jawa Timur, Tahun 2007 - 2009 beliau menjabat sebagai Ketua Regional 6 JSIT INDONESIA meliputi Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Bahkan 2009 - sekarang Drs. Toto Sunarsono yang juga Kepala SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG ini sedang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum JSIT INDONESIA.
0 komentar:
Posting Komentar