PENDAFTARAN SISWA BARU / PINDAHAN 2011

SMP ISLAM TERPADU NURUL ISLAM
KREMBUNG - SIDOARJO

(ISLAMIC BOARDING SCHOOL)
bekerjasama dengan
Cambridge International Centre
dan Labs School Universitas Negeri Malang

menerima pendaftaran siswa baru / pindahan untuk Tahun Pembelajaran 2011 / 2012 mulai 1 Pebruari 2011

PROGRAM UNGGULAN:
a. Dibuka Program Kelas Internasional
b. Dibuka Program Kelas Akselerasi
c. Bagi anak yatim / dhuafa' disediakan beasiswa
d. Boarding School


Syarat pendaftaran :
1. Foto kopi akta kelahiran
2. Foto 3x4 dan 4x6 @ 4 lembar
3. Sedang duduk di kelas 6
4. Biaya Pendaftaran Rp 50.000,00
5. Surat pindah, bagi siswa pindahan
6. Surat Keterangan Yatim dan Kematian (Ortu), bagi anak yatim
7. Surat Keterangan Tidak Mampu dari Kepala Desa / Kelurahan, bagi dhuafa'




SMPIT NURUL ISLAM
KREMBUNG - SIDOARJO
adalah anggota JSIT INDONESIA




Contact Person :
Ust. Atho'illah 031 6015 8880 atau 081 553 989 360


Sidoarjo, Pebruari 2011
Direktur,


ttd.


Drs. TOTO SUNARSONO ATHO'ILLAH

APA KATA MEDIA TENTANG SEKOLAH ISLAM TERPADU ?

Gambar di samping adalah hasil kliping kami terhadap Harian Republika yang terbit pada hari Ahad, 6 Pebruari 2011 menulis berita yang bertajuk : "Pendidikan Islam Terpadu Pioner Bangun Karakter Bangsa".

Ketua Umum JSIT INDONESIA yang juga Direktur Pusat Peragaan IPTEK, Drs. Sukro Muhab, MSi sang kadidat Doktor Manajemen Pendidikan mengungkapkan bahwa pendidikan karakter bangsa sudah ada dalam konsep terpadu yang diangkat sejak awal. Bahkan Sekolah Islam Terpadu telah mengembangkan pindidikan karakter sejak tahun 1993. Pendidikan Karakter inilah yang menjadi Brand bagi Sekolah Islam Terpadu sehingga cepat diterima masyarakat dan membuatnya berkembang pesat.

Sistem pendidikan yang dikembangkan Sekolah Islam Terpadu berbasis pada 10 karakter utama, yaitu a) salimul aqidah, b) shahihul ibadah, c) matinul khuluq, d) qadirun alal kasbi, e) mutsqaful fikri, f) munadzom fi su'unihi, g) mujahidun linafsihi, h) qawwiyul jismi, i) harisun alal waqtihi, j) nafi'un lighairihi. Dengan sistem yang dikembangkan di Sekolah Islam Terpadu, sepuluh karakter ini harus terinternalisasi pada semua stakeholder mulai dari pengurus dan staf yayasan, kepala sekolah, guru, murid dan orang tua murid.

Para pengurus dan staf, guru, kepala sekolah serta karyawan mendapatkan internalisasi 10 karakter melalui proses pembinaan komitmen dalam bentuk halaqah ta'lim rutin setiap pekan sekali, para orang tua murid pembinaan 10 karakter diberikan melalui kegiatan parenting yang dilaksanakan sekali dalam sebulan. Sedangkan para siswa diberikan dalam bentuk pembelajaran yang terintegrasi dalam semua bidang studi atau mata pelajaran. Dengan demikian semua stakeholder mendapat layanan pendidikan / internalisasi nilai-nilai dari 10 karakter tersebut.

Konsep pendidikan yang holistik dan integrated ini dikembangkan di semua Sekolah Islam Terpadu yang menjadi anggota Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) INDONESIA, termasuk SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG. Bahkan Drs. Toto Sunarsono selaku Direktur SIT NURUL ISLAM Krembung ikut berperan aktif dalam organisasi Jaringan Sekolah islam Terpadu ini. Tahun 2003-2006 beliau menjabat Ketua JSIT INDONESIA Wilayah Jawa Timur, Tahun 2007 - 2009 beliau menjabat sebagai Ketua Regional 6 JSIT INDONESIA meliputi Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Bahkan 2009 - sekarang Drs. Toto Sunarsono yang juga Kepala SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG ini sedang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum JSIT INDONESIA.

STANDAR MUTU SIT MENGOKOHKAN PENDIDIKAN KARAKTER

Drs. Toto Sunarsono (urutan ke-5 dari kiri) selaku Kepala Sekolah SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG yang juga sebagai Wakil Ketua Umum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) INDONESIA ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan Semiloka dan Sosialisasi Standar Mutu SIT di PP IPTEK - TMII JAKARTA yang dilaksanakan mulai tanggal 4-6 Pebruari 2011.

Acara yang dibuka oleh Menristek Suharna Surapranata ini juga dihadiri oleh Wakil Mendiknas Bapak Fasli Jalal. Pak Fasli melihat Sekolah Islam Terpadu selama ini menjadi garda terdepan dalam upaya membangun karakter bangsa. Pemerintah sendiri menurut beliau, sejak awal berusaha membangun pendidikan karakter bangsa karena banyak keraguan yang menghinggapi bangsa ini. Satu-satunya cara untuk mengembalikan keraguan dan keprcayaan bangsa ini ialah dengan mengintervensi anak didik melalui pendidikan (Republika Ahad, 6 Pebruari 2011)

Sekolah Islam Terpadu mengembangkan pendidikan karakter sejak 1993, jauh sebelum Kemendiknas dan Pemerintah mencanangkan Pendidikan Karakter. Maka benar apa yang dinyatakan oleh Pak Fasli Jalal di atas, bahwa SIT menjadi garda terdepan dalam upaya membangun karakter bangsa.

SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG sebagai anggota JSIT INDONESIA harus menjadi yang terbaik sebagaimana Sekolah Islam Terpadu lainnya, terus tumbuh dan berkembang.


ASYIKNYA BELAJAR BERBASIS ICT / TIK

SMP ISLAM TERPADU NURUL ISLAM KREMBUNG bertekad untuk mewujudkan lembaga pendidikan yang berbasis mutu dan berwawasan global.

Konsekuensi dari komitmen di atas adalah proses pembelajaran dan seluruh kegiatan sekolah di SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG harus didisain secara sistematis dan sistemik.

Sebagaimana gambar samping, bahwa para siswa SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG sedang asyik berdiskusi sambil mencermati informasi on line yang ada di mini laptop, suatu pembelajaran berbasis ICT / TIK.

Hot spot / wifi internet yang siap digunakan untuk mengakses data dan informasi menjadi sarana sekaligus sumber belajar yang sangat kaya bagi para siswa SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG.

Wajah mereka tampak ceria memasuki abad 21 yang merupakan abad informasi ini. Dengan model pembelajaran berbasis ICT / TIK seperti ini, diharapkan para siswa bisa merasakan bagaimana dia menjadi bagian dari masyarakat global. Dunia berada dalam mini laptop mereka.

Pada era informasi seperti ini, pengertian buta huruf telah mengalami pergeseran yang amat sangat juauh. Kalau dulu pada abad 20 orang yang dikatakan buta huruf adalah mereka yang tidak bisa menulis dan tidak bisa membaca. Pada abad 21 sekarang, orang yang dikatakan buta huruf adalah orang yang bertambah usianya tetapi tidak bertambah ilmunya.

Dengan pembelajaran berbasis ICT / TIK insya Allah para siswa bisa melakukan akselerasi penyerapan ilmu pengetahuan dan pemahaman secara lebih komprehensif dan menyeluruh. Informasi atau ilmu yang mereka serap bisa menembus batas apapun, dahsyat !

Ilmu Allah telah dibuka lebar untuk diakses siapapun yang mau menjadi pembelajar sejati. Apalagi dengan fasilitas Hotspot / Wifi internet peluang untuk mencari ilmu menjadi semakin murah dan mudah. Belajar tidak lagi harus duduk manis di ruang kelas. Lihat para siswa SMPIT NURUL ISLAM yang sedang belajar sambil lesehan. Begitu tampak santai dan serius berdiskusi. Mereka bisa belajar secara mandiri, Guru semata-mata hanya menjadi fasilitator dan motivator.

Hal seperti ini belum terjadi di wilayah Kecamatan Krembung sepuluh tahun yang lalu. SIT NURUL ISLAM dengan visinya untuk menjadi sekolah yang Terdepan dalam Mutu dan Pelayanan secara dinamis terus mengembangkan diri baik secara kelembagaan maupun dalam proses pembelajaran. Inovasi terus dilakukan. Para siswapun telah dibekali tentang belajar bagaimana belajar melalui program matrikulasi pada tiga bulan pertama masuk sekolah di SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG.

Bravo para siswa SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG - SIDOARJO !

Pendidikan Islam Terpadu Pioner Bangun Karakter Bangsa

Judul di atas kami kutip persis dari Harian Republika yang terbit pada hari Ahad, 6 Pebruari 2011 pada halaman 2. Republika rupanya sedang menyampaikan berita kepada pembacanya tentang adanya kegiatan Lokakarya Nasional JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) INDONESIA di PP IPTEK-TMII Jakarta pada tanggal 5-6 Pebruari 2011 yang dibuka oleh Menristek, Bapak Suharna Surapranata.

Sambutan Menristek pada saat pembukaan Lokakarya JSIT INDONESIA sebagaimana kami kutip dari Harian Republika, menyampaikan bahwa Pemerintah melihat Pendidikan Islam Terpadu memiliki peran strategis di negeri ini. Sekolah Islam Terpadu yang berbasis Islam bisa menjadi agent of change, untuk mendidik manusia bermoral, punya kepedulian dan nasionalitas. Lebih lanjut Menristek menyampaikan bahwa pendidikan karakter begitu penting untuk ditanamkamkan sejak dini. Melalui pendidikan karakter, dunia pendidikan tak hanya menghasilkan manusia cerdas dan memiliki ketrampilan, tapi juga memiliki integritas dan profesionalitas. (Disadur dari Harian Republika Ahad, 6 Pebruari 2011 halaman 2)

PENDIDIKAN KARAKTER

SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG-SIDOARJO merupakan estafe berikutnya dari proses pengembangan SIT NURUL ISLAM KREMBUNG secara keseluruhan. Sekolah ini berencana bisa mengembangkan sampai sekolah menengah atas atau kejuaruan. Sebagaimana tertuang dalam Rencana Induk Pengembangan SIT NURUL ISLAM KREMBUNG 2005 - 2025, bahwa seluruh proses pendidikan dan pembelajaran dilakukan dalam rangka membentuk 10 karakter atau muwashaffat. Sepuluh karakter itu adalah : (1) Visioner, (2) Sadar Beribadah, (3) Berkepribadian yang matang, (4) Berpengetahuan yang Luas (5) Integritas, (6) Kewirausahaan, (7) Kepemimpinan, (8) Disiplin, (9) Bugar (10) Bermanfaat bagi orang lain.

Sepuluh karakter tersebut harus mengalami proses internalisasi pada diri peserta didik atau siswa maupun para asatidz dan warga sekolah lainnya melalui proses kegiatan pembelajaran maupun seluruh kegiatan pendidikan lainnya. Secara global proses pendidikan karakter tersebut dilakukan sebagai berikut :
(1) Visioner
Karakter visioner ini dibentuk melalui proses pemahaman dan penghayatan nilai-nilai ma'rifatullah, ma'rifatul Rasul, ma'rifatul Islam, ma'rifatul Qur'an, ma'rifatul Insan, dan ma'rifatul maidan atau ijtima'iyah.
Kehiatan pembelajaran dan pendidikan termasuk kegiatan di dalam dan di luar kelas diharapkan bisa menjadi sarana internalisasi nilai. Internalisasi nilai-nilai tauhid tersebut diharapkan bisa menjadi pondasi yang kokoh, sehingga shalatnya, aktivitas ibadahnya, bahkan hidup dan matinya hanya dipersembahkan untuk Allah SWT. Dengan konsep tauhid inilah insya Allah akan membentuk pemiliknya menjadi orang yang visioner, optimis dan obsesif beramal hanya karena dan untuk Allah SWT.
(2) Sadar Beribadah
Kesadaran beribadah kepada Allah merupakan buah dari pemahaman, penghayatan, dan pengamalan dari tauhidullah. Sebagaimana menanam biji untuk tumbuh menjadi pohon sehingga berbuah dibutuhkan proses pemeliharaan secara intensif. Begitupun agar tauhidullah bisa membuahkan kesadaran beribadah dibutuhkan proses pembiasaan dalam mengamalkan tauhidullah, dalam mengerjakan perintah yang wajib maupun yang sunnah.
(3) Berkepribadian Matang
(4) Berpengetahuan Luas
(5) Integritas
(6) Kepemimpinan
(7) Kewirausahaan
(8) Disiplin
(9) Bugar
(10) Bermanfaat bagi orang lain

KOMPUTER DAN INTERNET SEBAGAI SARANA DAN SUMBER BELAJAR


Komputer dan internet dua hal yang tak terpisahkan dalam kegiatan pembelajaran di SMPIT NURUL ISLAM KREMBUNG-SIDOARJO. Perangkat komputer ini berada di kelas bersama-sama peserta didik dan guru di dalam kelas.
Seperti tampak pada gambar di samping Ust. Luqman Sudjayanto, ST sedang mengembangkan proses pembelajaran Bidang Studi Fisika pada kelas VII, dimana setiap siswa sedang mengoperasikan komputer yang telah terkoneksi dengan internet. Ya ... setiap anak mendapat fasilitas satu unit komputer.

Di SMPIT NURUL ISLAM komputer tidak semata-mata menjadi mata pelajaran atau bidang studi, tetapi komputer yang terkoneksi dengan internet dipandang sebagai sarana dan sekaligus sumber belajar. Ini artinya, belajar bidang studi apapun komputer dan internet bisa dipakai sebagai sarana dan sumber belajar yang sangat kaya.

Kepala SMPIT NURUL ISLAM Drs. TOTO SUNARSONO yang biasa disapa Ust. Atho'illah memang mencanangkan program bahwa para siswa atau peserta didik harus dibekali dengan empat hal agar menjadi genarasi tangguh dan eksis pada jamannya. Empat hal itu adalah (1) pemahaman ilmu dan pembiasaan amal tauhidullah sehingga membentuk karakter kepribadiannya, (2) ketrampilan belajar agar bisa menjadi pembelajar sepanjang hayat, (3) ketrampilan menggunakan ICT sebagai sarana dan sumber belajar, dan (4) ketrampilan berbahasa Inggris sebagai bahasa pengetahuan. Insya Allah dengan berbekal empat hal tersebut para siswa akan biasa menjadi khalifatullah untuk memakmurkan bumi dan menjadi hamba Allah untuk berbakti. Wallahu 'alam bi shawwab !